PENGARUH STABILITAS KEUANGAN, TEKANAN EKSTERNAL, DAN KONDISI INDUSTRI TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2021-2023)

Kecurangan Laporan Keuangan merupakan suatu skema yang dilakukan oleh karyawan secara sengaja sehingga menyebabkan salah saji atau kelalaian informasi yang material dalam laporan keuangan organisasi. Tindakan seperti menyebabkan informasi yang terdapat dilaporan keuangan menjadi tidak relevan dan salah saji yang terdapat dilaporan keuangan dapat menjadikan pengguna laporan keuangan mengambil keputusan yang tidak sesuai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stabilitas keuangan, tekanan eksternal, dan kondisi industri terhadap kecurangan laporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Jenis penelitian kuantitatif dan data yang digunakan berupa data sekunder yaitu laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan penentuan kriteria pemilihan dan berjumlah 96 data perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2021-2023. Sedangkan, metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel.
Kesimpulan dari hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
Variabel stabilitas keuangan tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, tekanan eksternal berpengaruh signifikan negatif terhadap kecurangan laporan keuangan, kondisi industri berpengaruh signifikan positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Dan secara simultan stabilitas keuangan, tekanan eksternal, dan kondisi industri berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.