PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2019-2022

Perusahaan subsektor makanan dan minuman menjadi kontributor terbesar PDB sektor industri, yakni mencapai Rp302,28 triliun (34,44%). Hal ini menandakan bahwa kinerja perusahaan industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih didominasi oleh subsektor makanan dan minuman. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah terjadinya fluktuasi terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang dihitung menggunakan rasio keuangan yaitu Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin tahun 2019-2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan net profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2019-2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 84 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2019-2022, jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 21 perusahaan. Analisis data pada penelitian ini sepenuhnya menggunakan IBM SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dan net profit margin tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.