ANALISA PERBANDINGAN WAKTU PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN PERT (PROJECT EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE) (STUDI KASUS : PROYEK ANDALALIN PELABUHAN BARNABAS DI PT. ARBATA SERAYA ADIGUNA)

Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif,sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan,menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. manajemen proyek dilakukan untuk mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir. Penjadwalan proyek adalah suatu bentuk perencanaan proyek yang dibuat dengan tujuan agar proyek selesai tepat waktu. Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation Review Technic (PERT) adalah dua dari beberapa metode yang digunakan untuk membuat penjadwalan proye. Studi kasus pada penelitian ini adalah PT Arbata Seraya Adiguna sebagai pelaksana yang di tunjuk menyelenggarakan Andalalin Pelabuhan Barnabas PT NHM di Maluku Utara. Metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Methode) digunakan untuk mengetahui berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan dan mencari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan proyek. Durasi waktu optimal proyek Proyek Andalalin Pelabuhan Barnabas di Maluku Utara yaitu 80 hari dari waktu normal 90 hari. Durasi waktu tersebut merupakan waktu optimal setelah dipercepat dengan menggunaka metode CPM dan PERT. Peluang proyek Proyek Andalalin Pelabuhan Barnabas dapat terlaksana dengan durasi 80 hari yaitu sebesar 92,22%. Dengan menggunakan metode CPM dan PER proyek Andalalin Pelabuhan Barnabas di Maluku Utara mempunyai lintasan kritis terletak pada kegiatan A – B – D – E – F – G – H, yaitu pekerjaan persiapan – pekerjaan survai – pekerjaan pembuatan gambar rekomendasi – pekerjaan draft dokumen akhir – pekerjaan pendaftaran dokumen andalalin – pekerjaan asistensi (finalisasi dokumen) – pekerjaan pengambilan rekomendasi andalalin/selesai.