DETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN PERSPEKTIF HEXAGON FRAUD PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) SEKTOR INFRASTRUKTUR PERIODE 2019-2023

Pentingnya informasi pada laporan keuangan untuk mendorong manajemen melakukan segala cara agar laporan keuangan yang disajikan terlihat selalu baik yang pada akhirnya menciptakan risiko adanya praktrik kecurangan. Oleh karena itu informasi yang terdapat pada laporan keuangan sangat penting dalam mengupayai tidak adanya risiko praktik kecurangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kecurangan laporan keuangan menggunakan pendekatan fraud hexagon dengan indicator tekanan, kapabilitas, kolusi, peluang, rasionalisasi, dan ego. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan BUMN dengan observasi 5 tahun yaitu 2019 sampai dengan 2023, dan menggunakan analisis regresi dengan alate views untuk menguji Hipotesis.
Hasil ini menunjukkan bahwa ego dapat mendeteksi potensi kecurangan pelaporan keuangan. Dualitas CEO memberika peluang yang sangat baik untuk terjadinya praktik kecurangan pelaporan keuangan karena Ketika terjadi perang posisi, tidak terjadi cross check antar departemen, sehingga bagian lain tidak dapat mendeteksi potensi kecurangan yang dilakukan oleh CEO. Kondisi ini juga mengindikasikan lemahnya proses pengendalian yang memberikan peluang lebih luas bagi terjadinya kecurangan laporan keuangan. Sedangkan tekanan, kapabilitas, kolusi, peluang, rasionaliasi tidak dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan.