Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Pertumbuhan Ekonomi, Kredit Perbankan dan Capital Terhadap Risiko Kredit Pada Bank Umum Konvensional Periode 2014-2023

Perbankan merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian. Bank konvensional merupakan memiliki peran utama dalam mendistribusikan dana melalui penyaluran kredit. Aktivitas penyaluran kredit ini tidak terlepas dari potensi risiko yang melekat, yang dikenal sebagai risiko kredit. Risiko kredit dapat dipengaruhi dari berbagai faktor eksternal maupun internal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi, kredit perbankan dan capital terhadap risiko kredit pada bank umum konvensional periode 2014-2023. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan metode sampel jenuh. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional di Indonesia sebanyak 92 bank yang diperoleh dari data sekunder melalui website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini diolah dengan analisis regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian secara parsial membuktikan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara inflasi, suku bunga, kredit perbankan dan capital adequacy ratio terhadap risiko kredit. Sedangkan pertumbuhan ekonomi dan equity to assets ratio membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap risiko kredit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi, kredit perbankan, capital adequacy ratio dan equity to assets ratio secara bersama-sama mampu menjelaskan 67,05% dari pengaruh yang terjadi pada risiko kredit.