Pengembangan Model CAPM Multi-Faktor Dengan Memasukkan Volatilitas Sebagai Faktor Tambahan : Pendekatan Baru Dalam Asset Pricing

Peningkatan ketertarikan masyarakat terhadap saham ini dimulai saat adanya fenomena wabah Covid-19 yang membuat sebagian pegawai dapat melaksanakan pekerjaannya dari rumah dan mempunyai banyak sisa waktu luang yang bisa digunkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan model CAPM multi-faktor dengan memasukkan volatilitas sebagai faktor tambahan
: pendekatan baru dalam asset pricing dengan studi kasus perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam Indeks LQ45 periode 2020-2023. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 45 perusahaan. Metode pengambilan sampel mmenggunakan Teknik Purposive Sampling. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Premi Risiko, dan Ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Variabel Book to Market Ratio secara parsial memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham. Sedangkan untuk Variabel Volatilitas Harga Saham memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap return saham. Variabel Independen dalam penelitian ini dapat menjelaskan 88,61% dari faktor yang mempengaruhi Return Saham dan 11,39% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.