Pengaruh Insentif Pajak, Pajak, dan Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI 2020-2022

Konservatisme akuntansi adalah pendekatan dalam akuntansi yang mengantisipasi
kerugian tetapi menunda pengakuan keuntungan hingga direalisasikan. Prinsip
konservatisme ini berkaitan dengan keakuratan dan keadilan laporan keuangan dari
aktivitas bisnis, memastikan pendapatan hanya diakui jika sudah pasti. Dalam situasi
ini di mana ada dua kemungkinan yang masuk akal untuk mencatat transaksi, akuntansi
harus melakukan kesalahn di sisi konservatisme akuntansi. Faktor-faktor seperti
insentif pajak, pajak, dan cash flow dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi.
Adapun yang jadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah insentif pajak,
pajak, dan cash flow berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?”..
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel,
Insenti Pajak (X1), Pajak (X2), dan Cash Flow (X3) terhadap Konservatisme Akuntansi
(Y) secara parsial. Dalam penelitian ini menggunakan bantuan softwer E-Views 13
sebagai alat ukur dalam analasis data, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI pada periode 2020-2022, terdapat 231 perusahaan yang terdaftar di BEI selam tiga
tahun berturut-turut.
Dalam penelitian ini menggunakan metode teknik analisis data yang digunakan
adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa insentif pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadapa
konservatisme akuntansi, sementara pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap
konservatisme akuntansi. Cash flow juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
konservatisme akuntansi. Secara simultan, insenti pajak, pajak, dan cash flow
berpengaruh positif secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2020-2022.