PENGARUH DEBT TO EQUITY OF RATIO (DER), EARNING PER SHARE (EPS) DAN FINANCIAL DISTRESS (GROVER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB-SEKTOR RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2022

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh debt to equity of ratio (DER), earning per share (EPS) dan financial distress (Grover) terhadap harga saham pada perusahaan sub-sektor retail yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2018-2022. Variabel dependen atau variabel terikat yang digunakan adalah harga saham, sedangkan variabel independen atau variabel bebas adalah debt to equity of ratio (DER), earning per share (EPS) dan financial distress (Grover). Sample yang di gunakan berjumlah 114 sampel. Metode pengambilan sempel yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis yang di gunakan adalah metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh nilai Sig. variabel DER sebesar 0,000 yang merupakan lebih kecil dari 0,05 (Sig. < 0,05) dan nilai koefisien DER sebesar 0,412 yang artinya bahwa Debt to Equity of Ratio (DER) berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap harga saham. Hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh nilai Sig. variabel EPS sebesar 0,001 yang merupakan lebih kecil dari 0,05 (Sig. < 0,05) dan nilai koefisien EPS sebesar 0,219, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Earning per Share (EPS) berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap harga saham. Hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh nilai Sig. variabel Financial Distress sebesar 0,006 yang merupakan lebih kecil dari 0,05 (Sig. < 0,05) dan nilai koefisien sebesar -0,207, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Financial Distress dengan metode Grover berpengaruh dan memiliki hubungan negatif terhadap harga saham