Consumer Journey Memediasi 3C Marketing 4.0 Terhadap Revisit Dengan Moderasi Conversation

Penggunaan ekonomi digital di Indonesia meningkat karna adanya peralihan dari pasar konvensional ke pasar perantara E-commerce sehingga semakin maraknya platfrom aplikasi pasar perantaran, seperti salah satunya yaitu Lazada. Lazada menempati posisi ketiga menurut databoks pada tahun 2019-2023 dan mengalami penurunan presentase yang menujukan bahwa adanya tingakat revisit yang masih relative kecil terhadap pelanggan. Revisit dapat meningkat Consumer Journey atas kualialitas pengalaman yang baik yang mendorong konsumen melakukan pembelian ulang dengan adanya bauran pemasaran 4C yang efektif (Bernard Gael 2017) dalam (Kusuma and Tricahyono 2020). Bauran pemasaran 4C sendiri yakni Communal Activation, Co-creation, Currency dan Conversation merupakan bauran pemasaran yang didefinisikan kembali secara bersama-sama memberikan pengaruh positif terhadap Consumer Journey (Djami and Sembiring 2023; Meng and Cui 2020; Shoukat and Ramkissoon 2022) namun Consumer Journey tidak selalu memiliki pengaruh terhadap revisit dalam menggunakan platfrom aplikasi Lazada(Johan, Esti Masita, and Tiara Alvani 2022; Setyaningsih, Suardana, and Dewi 2020). Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sample Non-Probability Sampling yang bersifat purposive sampling. Penelitian ini memperoleh data sebanyak 115 responden yang pernah menggunakan dan membeli pada aplikasi Lazada dan kemudian dilakukan uji kelayakan menggunakan bantuan Program SmartPLS 3.2.9. Penelitian ini memeperoleh hasil Communal Activation, Co-creation, Currency, dan Conversation secara simultan berpengaruh terhadap Consumer Journey, selanjutnya Communal Activation, Co-creation, dan Currency secara parsial melalui mediasi Consumer Journey berpengaruh terhadap Revisit serta Communal Activation, Co-creation, Currency secara parsial melalui mediasi Consumer Journey serta moderasi Conversation tidak berpengaruh terhadap Revisit.