PENGARUH DEBT TO ASSET RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2016 – 2022)

Pertumbuhan laba perusahaan manufaktur sub sektor farmasi merupakan salah perusahaan di indonesia yang mengalami fluktuasi selama periode tahun 2018-2022. Fluktuasi disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 dimana tahun 2019-2021 permintaan masyarakan akan produk-produk kesehatan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to asset ratio, return on equity, dan kebijakan dividen terhadap pertumbuhan laba perusahaan manufaktur sub sektor farmasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2022, jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 6 perusahaan. Analisis data pada penelitian ini sepenuhnya menggunakan Eviews 12. Temuan dari model struktural telah membuktikan hampir semua hubungan yang di hipotesiskan terbukti mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to assets ratio dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, dan kebijakan dividen yang di proksikan dengan dividend payout ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.