Pengaruh Literasi Keuangan, Gaya Hidup, dan Sikap Keuangan terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi (Studi Kasus Pada Masyarakat Kabupaten Bekasi)

Kabupaten Bekasi termasuk wilayah dengan masyarakatnya diakui cukup banyak. Masyarakat harus dapat mengelola atau menyikapi keuangan pribadi setiap individu. Manusia sangat bergantung pada uang, kita dapat mengelola keuangan dengan baik dan benar. Pengelolaan keuangan merupakan aspek penting seseorang untuk merencakana penganggaran dan pengawasan keuangan setiap hari. Seseorang yang memiliki lingkungan yang memungkinkan wawasan keuangan yang baik akan menyadari juga untuk memprioritaskan kebutuhan, tetapi tidak dengan kondisi seseorang yang memiliki dana yang cukup akan menghabiskan uang secara berlebihan dan terlalu banyak tanpa anggaran yang tepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat Kabupaten Bekasi menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi 2024 yang berjumlah 3.237.420 jiwa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 100 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner sehingga diperoleh data primer dan metode analisis data menggunakan alat analisis IBM SPSS 27. Metode analisis data meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh literasi keaungan, gaya hidup, dan sikap keuangan terhadap pengelolaan keuangan pribadi di masyarakat Kabupaten Bekasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Literasi Keuangan tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pengelolaan keuangan pribadi karena literasi keuangan rendah memiliki pengelolaan keuangan pribadi yang buruk dan kesulitan untuk mengelola keuangan pribadinya, (2) Gaya Hidup berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pengelolaan keuangan pribadi, (3) Sikap Keuangan memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pengelolaan keuangan pribadi. Penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya untuk memasukan variabel tambahan seperti pendidikan keuangan, pendapatan dan dampak media sosial terhadap manajemen keuangan pribadi.