PENGARUH OVERTIME DAN WORKLOAD TERHADAP TURNOVER ITENTION DENGAN JOB STRESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Empiris pada Karyawan PT. Toyota Boshoku Indonesia)

ABSTRAK
Turnover Intention adalah suatu dorongan atau niat untuk meninggalkan sebuah organisasi karena merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention antara lain yaitu overtime, workload (beban kerja) dan stress kerja. Persoalan mengenai turover intention karyawan juga dialami oleh PT. Toyota Boshoku Indonesia salah satu perusahaan interior mobil. Terdapat fenomena menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitan di PT. Toyota Boshoku Indonesia dimana terdapat perputaran karyawannya yang senderung tinggi terutama di kalangan karyawan produksi dengan banyak karyawan yang keluar sebelum berakhirnya masa kontrak. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Overtime dan Workload Terhadap Turnover Intention dengan Job Stress Sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris pada Karyawan PT. Toyota Boshoku Indonesia)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel karyawan PT. Toyota Boshoku Indonesia sebanyak 100 responden. Metode pengumpulan sampling dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan software olah data SPSS 27 dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuensioner menggunakan google formulir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Overtime tidak berpengaruh terhadap Turnover Intention dan Job Stress, Workload berpengaruh terhadap Turnover Intention dan Job Stress. Job Stress tidak memediasi pegaruh Overtime terhadap Turnover Intention dan Job Stress dapat memediasi pengaruh Workload terhadap Turnover Intention

kata kunci: Overtime,Workload,Tunover Intention, dan Job Stres