PENGARUH PENGAWASAN OJK DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP LAYANAN PINJAMAN ONLINE YANG TERDAFTAR DI OJK

Di Indonesia pada saat ini tersedia berbagai jenis layanan pinjaman online (P2P lending). Adanya kemudahan pinjaman elektronik berbasis fintech (P2P Lending) menjadi
alternatif keputusan dalam melakukan pinjam meminjam uang. Dengan mudahnya akses meminjam dana tanpa adanya anggunan dan jaminan menjadikan tujuan masyarakat meminjam tanpa melalui bank. Namun demikian berbagai macam isu penipuan dan
kerugian konsumen menjadi faktor penting bagi OJK dalam menguatkan pengawasan dan regulasi kepada layanan penyelenggara pinjaman online.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawasan OJK dan perlindungan hukum konsumen terhadap layanan pinjaman online yang terdaftar di OJK. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi data sekunder, studi pustaka dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi data panel, asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan software Eviews 12. Untuk uji data hipotesis menggunakan uji parsial (Uji t) untuk menguji variabel secara parsial dengan tingkat signifikasi 5%.Berdasarkan hasil uji hipotesis masing – masing variabel dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel pengawasan OJK berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap layanan pinjaman online yang terdaftar di OJK. Sedangkan variabel perlindungan hukum konsumen tidak berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap layanan pinjaman online yang terdaftar di OJK. Hasil uji determinasi R-Square dari pengaruh pengawasan OJK dan perlindungan hukum konsumen sebesar 34,59% dan sisanya 65,41% di pengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian