PENGARUH DIGITAL MARKETING DAN VARIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG DIMODERASI OLEH KEMASAN PADA SABUN LIFEBOUY (Studi Kasus Pada Sabun Lifebouy Di Kabupaten Bekasi)

Perkembangan teknologi saat ini membuat konsumen memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Beberapa konsumen menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya, salah satunya adalah penggunaan internet. Kemajuan teknologi dari internet telah menyebabkan perubahan gaya hidup konsumen. Sebanyak 99 responden dilibatkan dalam model penelitian kuantitatif yang digunakan. Perangkat lunak pengolah data SmartPLS digunakan untuk mengolah penelitian, dan Google Form digunakan untuk mengumpulkan data. Digunakan purposive sampling dengan prosedur pengambilan sampel non-probability sampling. Analisis SmartPLS dilakukan dalam tiga tahap, yaitu Analisis Outer Model ( Uji Validitas, Validitas Diskriminan, dan Uji Reliabilitas), Analisis Inner Model (R-Square), dan Uji Hipotesis. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai t-statistik sebesar 0,478 lebih besar dari T tabel 0,195 dan nilai P-value sebesar 0,633 sehingga hipotesis pertama yang menyatakan sabun Lifebuoy digital marketinon ditolak. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai tstatistik sebesar 0,877 lebih besar dari Ttabel 0,195 dan P-value sebesar 0,381 sehingga hipotesis kedua yang menyatakan pemasaran digital pada Lifebuoy ditolak. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai t-statistic sebesar 0,393 lebih besar dari Ttabel 0,195 dan P-values sebesar 0,694 sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan digital marketing yang dimoderatori oleh kemasan pada Lifebuoysoap ditolak. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai t-statistik sebesar 0,083 lebih besar dari Ttabel 0,195 dan nilai P-value sebesar 0,934 sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan variasi produk yang dimoderasi oleh kemasan pada Lifebouy ditolak.