PENGARUH JOB STRESS, WORK OVERLOAD, DAN ROTASI KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN GENERASI Z PT. MIDI UTAMA INDONESIA TBK (Studi Kasus Store Alfamidi Area Jababeka, Cikarang)

Generasi Z cenderung cepat mengambil keputusan dalam meninggalkan pekerjaan. Stres kerja atau job stress
sering dialami karyawan generasi z karena merasa tidak nyaman dan tidak adanya dukungan dari perusahaan.
Selain job stress, tuntutan pekerjaan yang berlebihan (work overload), serta adanya rotasi kerja, memungkinkan
karyawan mengalami kejenuhan sehingga kinerja dan produktivitas menurun yang menyebabkan karyawan
keluar-masuk perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang
diberikan berupa sampel suatu populasi untuk mendapatkan informasi spesifik dari Respoden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Probability sampling dengan rumus slovin. Sample penelitian ini berjumlah 1oo
responden yang menggunakan program SPSS 26. Berdasarkan hasil perhitungan uji parsial Job Stress (X1)
berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention (Y) sebesar 0,008 < 0,05. Work Overload (X2) berpengaruh
signifikan terhadap Turnover Intention (Y) sebesar 0,012 < 0,05 dan Rotasi Kerja (X3) berpengaruh signifikan
terhadap Turnover intention (Y) sebesar 0,000 < 0,05.