Pengaruh Literasi Digital, Literasi Keuangan dan Persepsi Kemudahan Terhadap Adopsi QRIS Sebagai Cashless Payment Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2020

Perkembangan teknologi digital di era revolusi industri 4.0 telah mengubah berbagai sektor, termasuk industri keuangan. Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan, analisis data canggih, dan Internet of Things (IoT) menjadi semakin umum dan terhubung melalui perangkat digital. Salah satu transformasi signifikan yang terjadi adalah dalam sistem pembayaran. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan salah satu inovasi dalam metode pembayaran cashless yang semakin populer.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi digital, literasi keuangan, dan persepsi kemudahan terhadap adopsi QRIS sebagai cashless payment pada mahasiswa jurusan manajemen Universitas Pelita Bangsa angkatan 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian ini berjumlah 294 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS versi 27.0.10 untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital, literasi keuangan, dan persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi QRIS. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,42 menunjukkan bahwa 42% variabilitas adopsi QRIS dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen, sedangkan sisanya 58% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.